Label

Senin, 12 November 2012

I'm Happy with my Troublesome !

                Aku ingin berteriak. Ingin sekali. Mungkin ini masa-masa berat, namun bagaimanapun juga aku harus melewatinya. Hm mungkin aku perlu "doping", sangat perlu. Entah dimana, siapa, bagaimana aku bisa mendapatkannya. Aku telah lelah mencari, berbagai cara, aku coba. Tapi aku tidak bisa berbohong, kalau nyatanya, cuma kamu yang bisa menjadi "doping" untukku. Cuma kamu, cuma kamu, cuma kamu. Aku ingat waktu aku selalu diam murung, aku ingat waktu aku selalu menggerutu mengeluh, saat itu aku tak sadar, ternyata kau sudah datang "mengulurkan" tanganmu untukku secara tidak langsung. Namun aku tidak mau terlihat lemah, aku ingin selalu ceria dan kuat. Aku mau, selalu bisa membuatmu tersenyum dan semangat!
               Waktu tidak lama lagi. Waktu untuk mendapatkan jawaban. Apa aku harus tetap menunggumu, atau harus berhenti. Masih beberapa minggu lagi, namun rasanya seperti masih beberapa tahun lagi. Setiap hal yang menyangkut dirimu, selalu saja "memaksa"ku untuk menunggu. Entah menunggu jawaban, menunggu pesan, menunggu mimpi, menunggu apa saja itu, selagi berbau dirimu. Aku senang, juga bodoh rasanya. Haha. Saat segenting ini, aku masih bisa menulis beberapa ratus kalimat disini. Ya, inilah yang bisa ku lakukan saat aku sedang merindukanmu, atau merindukan seseorang wanita yang sudah melahirkanku. Ini pelarianku, dan aku menikmatinya.
               Aku senang bisa membuat hubungan kita semakin akrab, aku senang dengan semua yang telah aku doakan selama ini. Aku senang Tuhan selalu menjaga hatiku. Aku senang. Aku senang sekali hari ini. Aku sangat senang malihat namamu tertera dengan jelas di layar gadgetku. Aku senang sekali karenamu hari ini. Tuhan, terima kasih untuk hari ini, terima kasih. Aku selalu setia, menunggu jawabanmu.

Show Dove's Love

Apa perlu ikan di samudera mengetahui perasaanku ini?
Apa perlu burung di udara mengetahui perasaanku ini?
Apa perlu semua benda langit mengetahui perasaanku ini?
Apa perlu semua makhluk yang bernafas mengetahui nya?
Apa perlu aku umbar-umbar semua ini?

Aku tak ingin seperti putri yang hanya bisa diam menunggu pangeran berkuda putihnya datang
Aku tak ingin seperti putri yang hanya bisa diam menunggu pangeran datang membawakan sepatu kacanya
Aku tak ingin seperti putri yang hanya bisa diam menunggu pangeran menciumnya sampai ia terbangun
Aku tak ingin seperti putri yang hanya bisa diam menunggu pangeran menyelamatkannya dari menara tinggi

Memang ini mustahil
Memang ini tak masuk akal
Memang ini menakutkan
Memang ini mengharukan

Bagiku, ini adalah tantangan untukku
Tantangan menunggumu untuk dapat mengutarakan semua isi perasaanku selama ini
Semuanya pun tahu bagaimana perasaanku
Semuanya pun tahu bagaimana penantianku

Pahit. Manis. Pedas.
Manis. Pedas. Pahit.
Pedas. Pahit. Manis.

Menunggumu?
Sama artinya dengan menunggu kebahagiaanku.